Seni
lukis adalah
salah catu cabang dari ilmu seni rupa,seni lukis mengenal adanya Aliran atau gaya
visual dalam seni lukis. Disini akan saya tulis beberapa aliran dalam seni
lukis, pengertian, serta tokoh ( pelukis) yang cukup terkenal yang mewakili
aliran tersebut.
1. Naturalisme.
Naturalisme Yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme. Naturalism = Menangkap object keindahan alam sekitar, termasuk seni lukis tradisional.
Naturalisme Yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme. Naturalism = Menangkap object keindahan alam sekitar, termasuk seni lukis tradisional.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss
Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan
ini. Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan
Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap
alam.
Daftar Pelukis Naturalisme :
§ Soeboer Doellah
§ William Bliss Baker
§ Raden Saleh
§ Hokusai
§ Affandi
§ Fresco Mural
§ Basuki Abdullah
§ William Hogart
§ Frans Hail
Contoh lukisan Naturalisme:
2. Ekspresionisme.
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin ! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Berusaha menampilkan emosional atau sensasi dari dalam di hubungkan dengan tragedi atau apa yang terjadi. Definisi lain adalah kebebasan distorsi bentuk dan warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasidari dalam (baik objeknya maupun senimannya) / Sebuah lukisan ungkapan hati baik dilihat dari cara melukisnya, menyederhanakan garis-garis.
Pelukis
Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Daftar
Pelukis Ekspresionisme dari abad 20 yang tergolong adalah:
· Jerman: Heinrich Campendonk, Emil
Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich Heckel,
Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann, August Macke,
Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula Modersohn-Becker, Gabriele
Münter, dan Max Pechstein.
· Austria: Egon Schiele dan Oskar
Kokoschka
· Russia: Wassily Kandinsky dan
Alexei Jawlensky
· Netherlands: Charles Eyck, Willem
Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman
· Belgia: Constant Permeke, Gust De
Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan Albert Droesbeke.
· Perancis: Gen Paul dan Chaim
Soutine
· Norwegia: Edvard Munch
· Swiss: Carl Eugen Keel
· Indonesia: Affandi, Popo Iskandar
Contoh
lukisan ekpresionisme:
3. Kubisme.
Aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
kubisme adalah sebuah gerakan modern seni
rupa pada awal abad ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque.
Prinsip-prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek
dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi,
deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai pada media lukisan
dan patung melalui pendekatannya masing-masing
pada
kubisme, bentuk –bentuk karyanya menggunakan bentuk –bentuk geometri (segitiga,
segiempat, kerucut, kubus, lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering
menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar,
gambar –gambar poster dan lain- lain.
Kubisme
sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali
sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa
Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika.
Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan,
yang mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman
Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru.
Istilah
“Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis
Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des
Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to
little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil
Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib).
Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus
kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari
aliran seperti karya-karya tersebut.
Perkembangan
awal
Dalam
tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang dilanjutkan pada
fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera mengarah lebih kompleks dalam
corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun 1910-1912. Fase awal
ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus
dianalisis. Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas
faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek
lukisan kadang-kadang setengah tampak digambar dari depan persis, sedangkan
setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau kepala
binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari samping dengan
mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase
Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan dimensi
keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama telah
ditinggalkan.
Bila pada
pereiode analitis Braque maupun Picasso masih terbelenggu dalam kreativitas
yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis. Kaum Kubis tidak lagi
terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya. Tema karya-karya mereka
pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan sudut pandang yang menjadi
ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan
karya kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian mereka terhadap realitas.
Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau kalimat yang diambil dari
suratpaper colle. kabar kemudian direkatkan pada kanvas sehingga membentuk satu
komposisi geometris. Eksperimen tempelan seperti ini lazim disebut teknik
kolase atau
Daftar
Pelukis Kubisme :
* Paul
Cezane
* Pablo Picasso
* George Braque
* Metzinger
* Albert Glazez
* But Mochtar
* Moctar Apin
* Fajar Sidik
* Andre Derain
* Pablo Picasso
* George Braque
* Metzinger
* Albert Glazez
* But Mochtar
* Moctar Apin
* Fajar Sidik
* Andre Derain
Contoh
lukisan Kubisme:
Aliran ini umumnya ditandai oleh
tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba.
Juga banyak menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan.
Para pelukis ini antara lain Eugene delacroik
(1798-1963), Jean Baptiste Camille Corot(1796-1875) dan Rousseau (1812-1876).
Gaya ini juga berkembang di Jerman, Belanda, dan Perancis.
Aliran Romantisme merupakan aliran tertua di dalam
sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha
membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan
alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman
penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi
dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah
Raden Saleh.
Contoh :
5.Fauvisme
Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis
yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama
fauvisme berasal dari kata sindiran “fauve” (binatang liar) oleh Louis
Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d’Automne dalam artikelnya untuk
suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran
aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya
dicapai pada tahun 1906.
Fauvisme
adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak
dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis berpendapat bahwa
harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan di alam justru akan lebih
memperlihatkan hubungan pribadi seniman dengan alam tersebut.
Konsep
dasar fauvisme bisa terlacak pertama kali pada 1888 dari komentar Paul
GauguinPaul Sérusier: kepada
“How
do you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this shadow, rather
blue, paint it with pure ultramarine; these red leaves? Put in vermilion.”
“Bagaimana
kau menginterpretasikan pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning.
Lalu bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine. Daun
yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.”
Segala
hal yang berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis, seperti
yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh pemahaman secara
emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna dan konsep ruang akan terasa
bernuansa puitis. Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan
warna di lapangan, tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.
Penggunaan
garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah dikenali
tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.
Pelukis
fauvis menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah lama
terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang terjadi dalam aliran
impresionisme, meskipun ilmu-ilmu
dari pelukis terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam
melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran ini pada
periode 1904 hingga 1907.
Pengaruh
Pengaruh
Pengaruh
awal dari aliran ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh
karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun Vincent van
Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri kepada gerakan fauvisme
dan berbeda era dengan dimulainya aliran ini, namun karyanya menjadi acuan bagi
pelukis muda yang nantinya akan menjadi pelukis fauvis.
Meskipun
hanya berumur pendek, aliran fauvisme menjadi tonggak konsep seni rupa modern
berikutnya.
Daftar
Pelukis Fauvisme :
· Henri Matisse
· André Derain
· Georges Braque
· Albert Marquet
· Henri Manguin
· Charles Camoin
· Henri Evenepoel
· Jean Puy
· Maurice de Vlaminck
· Raoul Dufy
· Othon Friesz
· Georges Roua
Contoh
Gambar :
Aliran ini dalam dunia seni rupa berawal dari ungkapan
yang mengejek pada karya Claude Monet (1840-1926) pada saat pameran di Paris
tahun 1874. Karya ini menggambarkan bunga teratai dipagi hari yang ditampilkan
dalam bentuk yang samar dan warna kabur dan oleh sebagian kritikus seni disebut
sebagai “impresionistik “, suatu lukisan yang menampilakan bentuk yang
sederhana dan terlampau biasa. Impresionism (Van Gogh) = Sebuah gaya melukis
dengan menekankan pada kesan pencahayaan dan warna yang kuat, sementara bentuk
tidak menjadi prioritas.
Contoh
Gambar:
7.Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun (Mencoba menangkap object apa adanya).
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun (Mencoba menangkap object apa adanya).
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme
menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap
paham Romantisme yang telah mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya
berhubungan erat dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme
kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan
Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme
dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman
realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet.
Realisme dalam seni rupa
Realisme dalam seni rupa
Perupa
realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari dari karakter, suasana,
dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude (sangat hidup). Perupa
realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil
dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah
lebih dahulu populer saat itu.
Dalam
pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi setiap kali perupa
berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai
contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai
perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru
penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah diusahakan
sejak zaman Gothic.
Kejujuran
dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula dari karya-karya
RembrandtBarbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag
kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris, kelompok
Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael yang kemudian
membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme. yang dikenal
sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah
kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama
Teknik
Trompe l’oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha
perupa untuk menghadirkan konsep realisme.
Daftar
pelukis realisme terkenal :
· Karl Briullov
· Ford Madox Brown
· Jean Baptiste Siméon Chardin
· Camille Corot
· Gustave Courbet
· Honoré Daumier
· Edgar Degas
· Thomas Eakins
· Nikolai Ge
· Aleksander Gierymski
· William Harnett
· Louis Le Nain
· Édouard Manet
· Jean-François Millet
· Ilya Yefimovich Repin
Contoh Gambar :
8.Surrealisme
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya (Sebuah lukisan realism atau naturalism namun merupakan daya khayal dan sesuatu yang kadang tidak mungkin, atau sebuah mimpi).
Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya (Sebuah lukisan realism atau naturalism namun merupakan daya khayal dan sesuatu yang kadang tidak mungkin, atau sebuah mimpi).
·
Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali,
Andre Masson, Andre bretton, Giorgio de
Chirico, Max Ernst, Rere Margritte.
·
Di
Indonesia bisa disebut : Sudibio, Sudiardjo dan Amang Rahman.
Contoh Gambar :
9.Abstraksionisme
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman (Teori dan prinsip seni abstrak, yaitu gaya pada kesenian modem yang rancangan dan bentuk seninya tidak mewakili orang atau sesuatu yang dapat dikenal). Karena timbul dari dalam batin. Dalam seni abstrak terbagi dua katagori besar yaitu :
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi, imajinasi dan mungkin juga intuisi para seniman (Teori dan prinsip seni abstrak, yaitu gaya pada kesenian modem yang rancangan dan bentuk seninya tidak mewakili orang atau sesuatu yang dapat dikenal). Karena timbul dari dalam batin. Dalam seni abstrak terbagi dua katagori besar yaitu :
Abstrak
Ekspresionisme
Di Amerika
abstrak ini terdapat dua kecenderungan yaitu :
Color Field
Painting, yaitu lukisan yang menampilkan bidang-bidang lebar dan warna yang
cerah.
Pelopornya : Mark Rothko, Clyfford Stll, Adolf
Got lieb, Robert Montherwell dan Bornet Newman.
Action
Painting, yaitu lukisan
yang tidak mementingkan bentuk yang penting adalah aksi atau cara dalam
melukiskannya. Tokohnya adalah : Jackson Polack, Willem de Koning, Frans Kliner
dan; adik Twarkov.
Di Perancis abstrak ekspresionesme diikuti oleh
: H. Hartum Gerard Schneider, G. Mathiew dan Piere Souloges. Kemudian yang
diberi nama Technisme dipelopori : Wols Aechinsky dan Asger Yorn.
Abstrak
Geometris
Abstrak
Geometris disebut juga seni non obyektif. Dipelopori oleh Kandinsky. Setelah
itu bermunculan abstrak geometris yang lain dengan nama berbeda antara lain :
Suprematisme,
yaitu lukisan yang menampilkan
abstraksi bentuk-bentuk geometris mumi dengan tokohnya adalah kasimir Malevich.
Konsiruktivisme,
sebuah corak seni rupa 3
dimensi yang berusaha menampilkan bentuk-bentuk abstrak dengan menggunakan
bahan-bahan modem seperti kawat, besi, kayu dan plastik. Tokohnya : Vladimir
Tatlin, Antonic Pevner, Naum Gabo dan A. Rodehenko. Alexander Calder karena
patungnya dapat bergerak disebut Mobilisme di Amerika patung yang dapat
bergerak disebut Kinetic Sculpture. Minimal Art juga termasuk dalam kelompok
konstruktivisme. Seni ini lahir karena situasi tehnologi industri yang tinggi
dan karyanya cenderung kearah aristektual.
Neo
Plastisisme (De Stijil), yaitu
corak seni abstrak yang menampilkan keuniversalan ilmu pasti. Aliran ini
berusaha mengembalikan pewarna kepada warna pokok dan bentuk yang siku-siku
Tokohnya ialah Piet Mondarian, Theo Van Daesburg dan Bart Van Leck.
Op Art
(Optical Art), disebut
juga Retinal Art yaitu corak seni lukis yang penggambarannya merupakan susunan
geometris dengan pengulangan yang teratur rapi, bisa seperti papan catur. Karya
ini menarik perhatian karena warnanya yang cemerlang dan seakan mengecohkan
mata dengan ilusi ruang.
Tokoh corak ini : Victor Vaserelly, Bridget Riley, Yacov Gipstein dan Todasuke Kawayama.
Tokoh corak ini : Victor Vaserelly, Bridget Riley, Yacov Gipstein dan Todasuke Kawayama.
Contoh Gambar :
Elektisisme yaitu gerakan seni awal abad ke- 20 yang
mengkombinasikan berbagai sumbergaya yang ada di dunia menjadi wujud seni
modern. Banyak yang menjadi sumber inspirasi dari gaya seni ini. Antara lain,
gaya seni primitive sejumlah suku bangsa di Afrika, karya seni pra-sejarah,
seni amerika Latin, gaya esetik Mesir Purba, dan Yunani Kuno.
Tokoh-tokoh seni yang menerapkan gaya ini
antasra lain Picasso (disamping sebagai tokoh Kubisme), Paul Gaugguin, Georges
Braque, Jean Arp, Henry Moore, dan Gabo.
Istilah seni ini umumnya disebut seni kontemporer yaitu
mengelompokan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi
kecenderungan popular dan dipilih oleh para seniman dalam rentang lima puluh
tahun terakhir hingga sekarang.
Gaya
ini sering diartikan sebagai aliran yang berkembang setelah seni modern. Jika
dalam seni modern lebih memusatkan kepada ekspresi pribadi dan penggalian gaya
baru, dalam seni Posmodern ungkapan seni lebih ditekankan kepada semantika
(makna rupa) dan semiotika (permainan tanda rupa).
Dadaisme Adalah gerakan seni rupa
modern yang memiliki kecendrungan menihilkan hukum–hukum keindahan yang
ada.Ciri utama gaya ini adalah paduan dari berbagai karya lukisan, patung atau
barang tertentu dengan menambahkan unsur rupa yang tak lazim sebagai protes
pada keadaan sekitarnya, seperti lukisan reproduksi lukisan “Monalisa “ karya
Leonardo da Vinci tetapi diberi kumis, atau petusan laki-laki diberi dudukan
dan tandatangan, kemudian dipamerkan di suatu galeri.
Contoh Gambar :
Aliran seni ini awalnya berkembang di
Rusia penggagasnya antara lain Vladimir Tattin, Antoine Pevsner, dan Naum Gabo.
Gaya ini mengetengahkan berbagai karya seni berbentuk tiga dimensional namun
wujudnya abstrak. Bahan-bahan yang dipergunakan adalah bahan modern seperti
besi beton, kawat, bahkan plastik.
Contoh
Gambar :
terimakasih ..... tetap semanga!!
BalasHapusTrm ksh, telah berbagi ilmu ttg seni lukis dan senimannya
BalasHapus